Palu,Satusulteng.com – Sebagaimana diketahui beberapa hari lalu Siswa Siswi SMA Negeri 2 Palu melakukan aksi demo di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Palu. Pasalnya, menurut Siswi Siswi Kepala Sekolah mereka H. Badrah Lahay kurang memperhatikan organisasi disekolah dan diduga melakukan aksi pungli dengan modus koperasi siswa mana dalam surat edaran demo siswa tersebut bukan koperasi siswa melainkan disebut sebagai koperasi kepala sekolah.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Palu dari Fraksi Hanura Ridwan H Basatu sangat menyayangkan bila masih ada kepala sekolah yang melakukan pungli disekolahnya. Pasalnya menurut dia merujuk dari adanya Surat Edaran Walikota Palu terkait tidak adanya pungutan liar.
Namun, ia juga meminta kepada pihak terkait dimana Dinas Pendidikan harus melakukan sebuah kajian atau pemeriksaan nantinya secara detail jangan sampai merugikan pihak manapun.
“Saya juga berharap pihak dinas pendidikan harus harus turun kebawah untuk melihat bagaimana pengelelolaan koperasi disekolah tersebut, jangan nantinya pihak dinas pendidikan hanya mendengar salah satu pihak, bila mana terbukti silahkan berikan sanksi,” Ujarnya saat didekot (Dewan Kota), Selasa, 23 Agustus 2016
Ia juga menyatakan, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Walikota Palu yang mana semua anak-anak di kota palu bisa merasakan dan mengenyam pendidikan yang sama.
” Terus terang saja selama ini masyarakat kita merasa terbebani untuk masuk sekolah apalagi dibangku menengah atas harus lagi mempersiapkan uang untuk masuk sekolah, belum lagi ada permintaan dari pihak sekolah untuk melakukan kegiatan ini itu dan sebagainya,” Ujarnya (Eky)
