PMI Kota Palu Diharapkan Memperbaharui Pengetahuan dan Kemampuan Penanganan Kebencanaan

Palu, SatuSulteng – Wali Kota Palu diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rochmat Jasin secara resmi membuka pelaksanaan Musyawarah Kerja Kota (Mukerkot) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palu pada Rabu, 31 Mei 2023 di Wisma Donggala, Kota Palu.

Dalam sambutannya, Kadis Rochmat yang membacakan sambutan tertulis Wali Kota menyampaikan bahwa PMI sebagai bagian dari masyarakat, berperan penting untuk mendukung upaya perwujudan perubahan dan keamanan bagi masyarakat.

Terutama dalam keadaan terjadi bencana, apalagi Kota Palu merupakan wilayah yang memiliki riwayat kebencanaan yang cukup kompleks, berkaca pada bencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuefaksi tahun 2018 silam.

“Sehingga dirasa perlu untuk terus memperbaharui pengetahuan maupun kemampuan secara teknis dalam penanganan kebencanaan,” kata kadis.

Menurut kadis, PMI sebagai salah satu wadah menjalankan misi kemanusiaan, maka PMI harus membuka diri untuk menerima perubahan tatanan sosial yang ada saat ini.

Di tambah dengan telah disahkannya Undang-undang tentang Kepalangmerahan, PMI harus bekerja profesional, berkarakter, tanggap, dan dicintai masyarakat, serta terus tebar kebaikan.

Oleh karena itu, PMI Kota Palu harus lebih terorganisir dalam menjalankan urusan kemanusiaan sesuai kompetensi atau kemampuannya.

Kadis menyatakan, pengurus PMI Kota Palu harus mampu bertindak cepat, tanggap, inspiratif, mampu beradaptasi, mampu berinovasi, terfokus pada masyarakat, dan tidak kalah penting menyadari kualitas diri di tengah era demokratis yang menuntut masyarakat untuk berpartisipasi.

“Hal ini menjaga agar PMI Kota Palu tetap eksis dan tidak tenggelam di telan waktu sampai berakhir masa jabatan. Oleh karena itu, langkah-langkah pembenahan, kelembagaan, pengembangan, atau bahkan perubahan kultur organisasi harus dilakukan. Agar PMI tetao bertahan, menjunjung tinggi keterbukaan, semakin menghargai nilai profesionalitas untuk menuju pengelolaan organisasi yang lebih baik,” ungkap kadis.

PMI sebagai organisasi di bidang kemanusiaan, memiliki tujuh prinsip dasar gerakan internasional palang Merah dan bulan sabit Merah.

Antara lain yaitu, kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.

Kadis meminta pengurus PMI Kota Palu hendaknya mampu menggali atau mengidentifikasi potensi serta memberdayakan semua potensi yang ada.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada pengurus PMI Kota Palu, karena selama kepengurusan PMI Kota Palu berjalan dengan baik. Namun demikian, saran dan partisipasi dari para pengurus sangat diharapkan agar eksistensi PMI benar-benar semakin cerah,” tambah kadis. (*/Red)

Exit mobile version