Palu, Satusulteng.com – Dinas Sosial Kota Palu, menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 97 warga penyandang disabilitas yang tersebar di 46 kelurahan, melalui program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Kepala Dinas Sosial Kota Palu Abidin di Palu, Senin, menjelaskan bantuan sosial yang diberikan sebesar Rp2 juta per orang yang disalurkan secara bertahap senilai Rp500 ribu dalam empat triwulan selama setahun ?ke rekening masing – masing penerima bansos.
“Penyaluran dana bansos itu sempat mengalami kendala disebabkan pihak Kemensos dan Bank BNI selaku pihak rekanan terlambat mencairkan dana tersebut,” katanya.
Kendala yang terjadi disebabkan adanya keterlambatan dari Kementerian Sosial karena bantuan tersebut langsung dari pihak Kemensos. Bukan dari Dinas Sosial Kota Palu, ujarnya.
Abidin mengatakan, penyaluran dana bansos itu baru terealisasi di triwulan II. Olehnya dia berharap kepada masyarakat agar memaklumi keterlambatan penyaluran dana bansos itu.
“Nanti ke depan akan akan ada verifikasi maupun perbaikan data oleh tim koordinator Dinsos Palu kepada warga penerima bansos. Ini dilakukan guna memaksimalkan sasaran penerima manfaat ini sehingga betul-betul tepat sasaran.” katanya.
Abidin ?berharap penerima bansos dapat menggunakan dana itu dengan sebaik-baiknya sehingga manfaat dari dana bansos tersebut dapat dirasakan.
Dinsos Palu, lanjut Abidin juga akan memperbaharui data para penyandang disabilitas kurang mampu di Kota Palu.
“Misalnya penerima bansos tersebut dari kalangan masyarakat yang mampu, telah berpindah alamat dan meninggal dunia. Kami akan memberitahukan kepada warga, bahwa akan ada tim yang datang untuk verivikasi data itu,” ucap Abidin.
Ke depan, Abidin mengatakan akan menyalurkan bansos kemasyarakatan kepada warga lanjut usia (lansia) kurang mampu.
