Palu, SatuSulteng.com – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, menghadiri Pembukaan Forum Koordinasi Pembangunan Wilayah Berbasis Penataan Ruang Pulau Sulawesi yang diselenggarakan pada Kamis (10/07/2025) di Gedung Bidara Wasia, Jalan Moh. Yamin, Kota Palu.
Kegiatan strategis ini turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi nasional, seperti Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, serta Kepala Badan Informasi Geospasial, Prof. Muh. Aris Marfai.
Selain itu, tampak hadir pula para gubernur se-Pulau Sulawesi, termasuk Gubernur Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan sejumlah gubernur lainnya, bahkan Gubernur Papua Barat Daya.
Forum ini diselenggarakan sebagai wujud penguatan keterpaduan kebijakan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah, sekaligus mendorong pelaksanaan agenda prioritas nasional khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta forum membahas langkah konkret untuk mensinkronkan arah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dengan RPJMD provinsi, kabupaten, dan kota di wilayah Sulawesi.
Pendekatan yang digunakan menekankan pentingnya penataan ruang yang terintegrasi sebagai landasan pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, forum ini juga diharapkan menjadi momentum konsolidasi komitmen antar pemangku kepentingan untuk mempercepat penyelesaian revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) provinsi/kabupaten, mendorong percepatan legalisasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), serta memastikan integrasi RDTR ke dalam sistem Online Single Submission (OSS).
Langkah ini dinilai krusial untuk mendukung kemudahan investasi serta pengendalian pemanfaatan ruang yang selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Dengan keikutsertaan Pemerintah Kota Palu dalam forum ini, diharapkan terjalin koordinasi yang lebih baik antara pusat dan daerah, sehingga arah pembangunan di Kota Palu dapat berjalan selaras dengan rencana pembangunan wilayah Pulau Sulawesi dan Kawasan Timur Indonesia secara keseluruhan. (*)
