Palu, Satusulteng.com – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, menjadi salah satu narasumber dalam Seminar Gerakan dan Konsolidasi Pemuda yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu, pada Senin (24/11/2025) bertempat di Universitas Tadulako Palu.
Seminar tersebut mengangkat tema “Peran Pemuda dalam Isu Strategis Lingkungan” dan dihadiri sejumlah mahasiswa dari berbagai fakultas di Untad dan organisasi kepemudaan di Kota Palu.
Kegiatan ini digelar sebagai ruang edukasi dan konsolidasi pemikiran generasi muda dalam menghadapi isu-isu lingkungan yang semakin kompleks.
Dalam paparannya, Wali Kota Hadianto menegaskan pentingnya kesiapan pemuda dalam mempersiapkan diri selama masa pendidikannya.
Wali kota menyampaikan bahwa mahasiswa merupakan generasi yang harus disiapkan untuk mengambil peran besar di masa depan.
“Saya melihat kalian sama dengan anak-anak saya. Kalian harus menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya karena ini adalah masa pendidikan kalian. Saya sebagai wali kota mendorong kalian untuk menempuh pendidikan dengan serius, memahami teori-teori, menyiapkan diri dengan pengetahuan yang dibutuhkan,” kata wali kota.
Wali Kota Hadianto menambahkan bahwa tanggung jawab seorang pemuda terhadap masa depan tidak berbeda dengan tanggung jawab seorang kepala keluarga terhadap keluarganya.
“Masa kalian tidak lama, paling sekitar lima tahun. Setelah itu apa? Di lima tahun itu kalian harus mampu mengambil peran dan tanggung jawab. Bekal pendidikan harus mempersiapkan kalian menghadapi kondisi yang mungkin jauh lebih kompleks dari kondisi hari ini,” terang wali kota.
Wali Kota juga mendorong mahasiswa untuk aktif berorganisasi dan mengembangkan diri dengan kegiatan positif.
Wali kota membuka ruang komunikasi antara organisasi mahasiswa dengan Pemerintah Kota Palu.
“Apa kegiatan yang akan dilaksanakan, masukkan secepatnya agar kita support. Saya minta proposal secepatnya supaya tahun depan kita tahu peningkatan kapasitas apa yang akan didukung Pemerintah Kota Palu kepada mahasiswa,” ujar wali kota.
Wali kota menjelaskan bahwa pada tahun mendatang pemerintah kota telah merencanakan dukungan untuk empat kegiatan berskala nasional yang melibatkan mahasiswa, sebagai bagian dari orientasi pendidikan dan pengembangan kapasitas.
Namun demikian, wali kota menegaskan bahwa mahasiswa perlu fokus pada penguatan kompetensi dan belum dibebani dengan tanggung jawab besar yang sepenuhnya menjadi tanggungan pemerintah daerah.
“Kalau mahasiswa, saya belum mau membebani. Biarkan kalian fokus mengamati dan mencermati bagaimana kerja pemerintah. Ketika sudah selesai kuliah, ayo gabung dan ambil peran,” tutup wali kota.
Melalui seminar ini, Pemerintah Kota Palu berharap dapat melahirkan generasi muda yang cerdas, kritis, peduli lingkungan, serta siap menjadi agen perubahan dalam pembangunan berkelanjutan di Kota Palu. (*)




