Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE bersama Wakil Wali Kota, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P., meninjau langsung kondisi Taman Gor Kota Palu pada Senin (25/08/2025).
Peninjauan ini dilakukan dalam rangka melihat kondisi pra pekerjaan revitalisasi yang segera dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palu.
Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, Ismayadin, beserta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Di sela-sela peninjauan, Wali Kota Hadianto bersama Wakil Wali Kota Imelda disambut antusias oleh para siswa dari berbagai sekolah yang sedang berolahraga di Taman Gor, di antaranya SD Negeri 3 Palu, SD Negeri 10 Palu, SMP Negeri 15 Palu, serta MTs Negeri 1 Palu.
Kepada para siswa dan masyarakat, Wali Kota Hadianto menyampaikan permohonan maaf karena dalam waktu dekat Taman Gor akan ditutup sementara untuk proses revitalisasi.
“Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Palu, taman ini sebentar lagi ditutup untuk dibangun lebih bagus lagi. Pokoknya akan dibuat sebaik mungkin, semoga cepat selesai agar para siswa bisa kembali bermain dan berolahraga di sini,” ujar wali kota.
Revitalisasi Taman Gor dirancang tidak hanya untuk mempercantik kawasan, tetapi juga memperkuat nilai historis dan kebanggaan masyarakat Kota Palu.
Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah tetap berdirinya patung Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri bangsa yang pernah menginjakkan kakinya langsung di kawasan tersebut.
Selain itu, di sekitar patung Bung Karno akan dibangun lorong sejarah dan lorong merah putih sebagai pengingat perjalanan panjang bangsa Indonesia.
Pemerintah Kota Palu juga menyiapkan berbagai fasilitas penunjang modern, seperti amphitheater untuk pertunjukan seni dan budaya, area skateboard, lapangan olahraga, outdoor fitness, lapangan basket, area playground, hingga area performance dan foodcourt.
Dengan revitalisasi ini, Pemerintah Kota Palu berharap Taman Gor dapat menjadi ruang publik yang lebih nyaman, modern, sarat makna sejarah, serta menjadi salah satu pusat aktivitas dan kebanggaan warga Kota Palu. (*)
