Palu, Satusulteng.com – Wali Kota Palu Drs Moh. Hidayat, MSi mengaku gembira dan bangga karena kirab Obor Paskah Nasional (OPN) Tahun 2018 ini melintasi Kota Palu sebagai salah satu di antara 25 kota di Indonesia yang akan disinggahi obor paskah tersebut.
“Bagi umat Kristen, obor paskah ini adalah lambang perdamaian, ini sesuai dengan kondisi Kota Palu dan sejalan dengan visi dan misi pemerintah kota periode 2016-2021,” kata Hidayat saat menerima dan melepas kirab OPN di Balai Kota Palu, Kamis malam.
Visi dan misi Kota Palu, kata Hidayat, adalah menjadikan Kota Palu sebagai kota jasa yang berbudaya dan beradat yang dilandasi dengan iman dan taqwa.
Menurut dia, meski penduduk Kota Palu sangat heterogen namun nilai-nilai perdamaian, persaudaraan, toleransi dan kegotongroyongan masih sangat dijunjung tinggi dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Itu sebabnya Kota Palu menjadi kota yang aman untuk dikunjungi dan berinvestasi,” ujar Hidayat di depan sekitar 1.000 warga Kristiani yang mengikuti kirab tersebut.
Kepada masyarakat Kristen di Kota Palu, Hidayat menghimbau agar terus memberikan kontribusi dalam mendukung program pemerintah kota, khusus dalam menciptakan sapta pesona yakni keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramah-tamahan dan kenangan.
“Saya juga mohon warga gereja agar setiap hari Jumat atau Sabtu atau Minggu, bisa ikut terlibat dalam kerja bhakti bersama menjaga kebersihan kota dengan ikut memerangi sampah,” ujarnya pada acara yang dihadiri Ketua DPRD, para anggota Forum Komunikasi Pimpinan Derah serta Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja se-Kota Palu Dr Loddy Surentu, MPd.MM.
Sementara Ketua Lembaga Paskah Nasional Sheperd Supit mengatakan bahwa kirab obor paskah nasional tahun 2018 yang mengambil thema `Karya Terbesar` ini menitik beratkan kepada upaya menggelorakan semangat perdamaian dan toleransi di seluruh Tanah Air.
Obor Paskah Nasional pada 2017 dikirab dari Danau Sentani (Papua) ke Danau Tondano (Sulut), dan 2018 dari Danau Tondano ke Danau Toba (Sumut) melintasi 25 kota.
“Tahun depan akan kita kirab lagi dari Danau Toba ke Danau Sentani, dan suatu saat bisa dikirab dari Danau Sentani ke Danau Poso (Sulteng),” ujar Supit yang disambut tepuk tangah meriah hadirin.
Kirab Obor Paskah Nasional yang berlangsung meriah tetapi khidmad dan aman itu dimulai pukul 19.00 Wita, ditandai penyerahan OPN dari Ketua Lembaga Paskah Nasional Sheperd Supit kepada Wali Kota Palu Hidayat.
OPN itu sendiri baru saja tiba di Kota Palu setelah melalui perjalanan 16 jam dari Gorontalo.
Setelah diselingi sambutan-sambutan serta pesan paskah oleh Pdt. Armin Tamalanga dan doa bersama untuk bangsa dan Negara oleh Pdt dr. Mediati Martino, Wali Kota Palu Hidayat menyerahkan kembali OPN kepada Ketua Panitia Kirab OPN Kota Palu Deni Wibowo untuk dikirab keliling Kota Palu menyusuri jalan-jalan protokol.
Dari Kota Palu, OPN selanjutnya akan dikirab di Kota Poso dan Tentena, Sulawesi Tengah, sebelum dihentar ke Tanah Toraja dan Makassar, Sulawesi Selatan.***