Palu, Satusulteng.com – Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said yang juga akrab disapa Pasha Ungu angkat bicara soal gaya rambut skin fade nya yang jadi kontroversi hingga viral di media sosial.
Gaya rambut mantan vokalis band Ungu ini, dinilai tidak mencerminkan wibawa pemimpin daerah. Saat ditemui di ruang kerjanya, Pasha menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah gaya rambutnya hanya karena komentar nyinyir para netizen yang mendesaknya untuk mengganti gaya rambut.
“Saya gak mau potong gara-gara (karena, red) disuruh netizen gitu kan. Saya juga gak kenal netizen itu siapa,” ujar Pasha.
Sekali pun demikian, Wakil Sekjen DPP PAN itu mengakui gaya rambutnya tidak layak dicontoh para siswa. Makanya kata dia, dia tidak mengajak untuk mengikuti gaya rambutnya. Yang salah kata dia, jika dia melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dengan gaya rambut seperti saat ini dan diikat. Sebab lanjutnya, jika tidak diikat, gaya rambutnya juga tidak menjadi masalah karena tetap terlihat rapi. Hanya saja lanjutnya, saat mengisi sebuah acara bersama Tompi dan Glenn, dia sengaja mengikat rambutnya selain karena agak panjang juga untuk kepentingan pemirsa yang menonton.
“Saya kira, anak-anak sekolah, di Palu ini kan cerdas-cerdas. Gak adalah, mereka juga mau berusaha untuk melakukan itu kan. Kecuali mungkin di luar rumah setelah pulang sekolah, terserah saja mereka. Anak saya juga semuanya gondrong kok. Anak saya juga anak sekolah,” jelasnya.
Pasha juga mengungkapkan yang membuat potongan rambutnya seperti itu adalah istrinya. Dan ditegaskannya tidak ada maksud sikap nyeleneh dengan gaya rambutnya yang seperti saat ini. Dengan gaya rambut seperti sekarang ini, Pasha lebih sering terlihat mengenakan topi. Namun dijelaskannya, tujuannya mengenakan topi bukanlah karena malu atau hendak menutupi gaya rambutnya dari amatan publik.
Pada kesempatan itu Pasha juga menjelaskan, pernyataan Menteri Dalam Negri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sudah menjelaskan bahwa tidak ada aturan yang dilanggarnya.
“Alhamdulillah Pak Mendagri, pimpinan kami, Pak Tjahjo Kumolo sudah mengatakan tak ada aturan yang dilanggar. Kalau seandainya memang dikatakan juga bahwa wah ini gak bener ni, Pasha gini-gini, sebenarnya juga gak masalah. Ini kan, hal yang gak perlu jadi perdebatan yang menghabiskan waktu,” pungkasnya.***