Bali, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos., MM., yang juga menjabat sebagai Ex-Officio Kepala BPBD Kota Palu, menghadiri Rapat Koordinasi Keberlanjutan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin, 9 Desember 2024, di Provinsi Bali.
Rapat ini berfokus pada keberlanjutan Program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP), yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat ketahanan terhadap bencana di 30 kabupaten/kota berisiko tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami.
Dalam agenda tersebut, berbagai pihak membahas strategi dan rencana aksi guna memastikan kesinambungan program IDRIP, terutama setelah masa implementasi proyek utama selesai.
Program ini telah menjadi model dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di daerah rawan, termasuk Kota Palu yang menjadi salah satu wilayah prioritas.
Sekkot Irmayanti Pettalolo menyampaikan apresiasi atas dukungan BNPB dan mitra internasional dalam pelaksanaan program IDRIP.
Sekkot menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga untuk melanjutkan manfaat yang telah dicapai, seperti peningkatan kapasitas masyarakat, penguatan sistem peringatan dini, dan perbaikan infrastruktur tahan bencana.
“Keberlanjutan program IDRIP adalah kunci dalam memastikan bahwa upaya mitigasi dan adaptasi bencana tetap berjalan secara efektif di daerah rawan seperti Kota Palu. Kami berkomitmen untuk mendukung inisiatif ini dan menjadikannya bagian integral dari pembangunan daerah,” ujar Sekkot.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pemerintah daerah, BNPB, World Bank, serta para ahli mitigasi bencana.
Hasil pertemuan ini diharapkan dapat menjadi pedoman strategis untuk melanjutkan program IDRIP, sehingga ketahanan terhadap bencana di Indonesia semakin kuat dan berkelanjutan. (*)
