Palu, Satusulteng.com – Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja Kota Palu akan memfasilitasi akses UMKM ke bank dalam hal kemudahan mendapatkan kredit usaha rakyat.
“Pascapelatihan bimbingan teknis permodalan kami akan memfasilitasi agar mereka memiliki akses modal ke bank terutama untuk program KUR,” kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Kota Palu Sudaryano Lamangkona di Palu, Kamis.
Sehari sebelumnya, sebanyak 50 pelaku usaha mikro kuliner dan kerajinan mendapat bimbingan teknis permodalan oleh Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja.
Para peserta umumnya sudah bergelut dengan usaha di atas lima tahun.
“Bahkan ada yang sudah berusaha 15 tahun. Tapi tidak berkembang,” kata Sudaryano.
Alumni pelatihan tersebut kata Sudaryano, juga bersepakat membentuk perkumpulan usaha mikro untuk mendapat bimbingan inklusi keuangan.
Dia mengatakan pelaku usaha kuliner dan kerajinan tersebut masih membutuhkan tambahan modal usaha. Selain itu mereka juga belum memiliki pengetahuan yang memadai dalam hal pengelolaan keuangan.
“Pemerintah kota sudah berkomitmen untuk memajukan UMKM sehingga mereka bisa mandiri,” katanya.
Oleh sebab itu kata Sudaryano, perlu keseriusan dan strategi khusus untuk memajukan UMKM di ibukota Provinsi Sulawesi Tengah itu.
Mantan Kadis Pariwisata Kota Palu itu mengakui banyak faktor yang membuat UMKM di Palu lambat maju.
Selain kendala modal dan pengetahuan pengelolaan keuangan juga kurang inovasi dan respons pasar yang lambat.
Dia mencontohkan, kuliner surabe, salah satu jenis kue tradisional di Palu, cenderung bertahan pada pakemnya padahal bisa saja dikembangkan dengan rasa dan warna yang lain.
“Usaha ini cenderung bertahan pada corak tradisional,” katanya. ***
