Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE menerima kunjungan silaturahim dari Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Prof. Lukman S. Thahir bersama rombongan, pada Selasa (01/07/2025) di ruang kerja Wali Kota Palu.
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi penting antara Pemerintah Kota Palu dan UIN Datokarama, khususnya dalam membangun kolaborasi yang lebih kuat di berbagai bidang.
Di antaranya adalah pemberian beasiswa pendidikan bagi mahasiswa, bantuan modal usaha, serta penguatan kapasitas sumber daya mahasiswa UIN Datokarama Palu.
Wali Kota Hadianto menyambut baik rencana kolaborasi tersebut dan menegaskan bahwa kerja sama dengan institusi pendidikan, khususnya salah satu kampus Islam terkemuka di Kota Palu, merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat sinergi pembangunan sumber daya manusia.
“Pemikiran saya agar mahasiswa tahu peran pemerintah Kota Palu. Supaya mereka tidak alergi dengan pemerintah. Sehingga mereka lebih tahu,” ujar Wali Kota.
“Kalau kota ini semakin berkembang, semua kita dorong,” lanjut wali kota.
Rencana kolaborasi ini juga akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Palu dan UIN Datokarama Palu dalam waktu dekat.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini pula, Wali Kota Hadianto mengungkapkan rencananya terkait program elevated street food sepanjang 4 kilometer sekitar UIN Datokarama Palu.
Tentunya program tersebut sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi UMKM di Kota Palu, yang diharapkan akan berdampak baik bagi kampus setempat.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Lukman S. Thahir menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Wali Kota Hadianto atas perhatian dan dukungan terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dalam hal infrastruktur kota.
“Saya mengistilahkan pergerakan Wali Kota ini seperti tumpeng. Tidak seperti bubur. Ini rill dan fakta. Olehnya atas nama rektor mengucapkan terima kasih atas pemasangan lampu di jalan Diponegoro dengan gaya ikonik. Hanya orang seni yang lakukan itu,” ungkap Prof. Lukman.
Pertemuan penuh keakraban ini menjadi penanda semangat bersama antara dunia akademik dan pemerintah daerah untuk membangun Kota Palu yang lebih maju dan inklusif. (*)
