Workshop Open Data, Wali Kota Berharap Smart City Palu Dapat Cepat Berjalan

Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE secara resmi membuka Workshop Open Data / Satu Data Pemerintah Kota Palu pada Rabu, 10 Mei 2023 di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu bersama pihak Telkom dan Bank Mandiri ini melibatkan seluruh pengelola data dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Palu.

Dalam arahannya, Wali Kota Hadianto menyampaikan bahwa workshop yang dilaksanakan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Palu, untuk bisa menerapkan Satu Data Pemerintah Kota Palu dengan cepat.

“Tujuannya adalah, bagaimana percepatan smart city Palu dapat cepat berjalan. Walaupun kita tahu, ini tidak akan menyempurnakan segala sesuatunya. Akan tetapi ketika kita sudah mulai melaksanakan dan menjalankan ini, maka kita akan update terus perkembangannya,” katanya.

Kemudian, lanjut Wali Kota alasan percepatan ini dilakukan agar pelayanan Pemerintah Kota Palu kepada masyarakat juga semakin cepat.

Bukan hanya terkait dengan pelayanan saja, akan tetapi manfaat lain juga akan diterima oleh masyarakat Kota Palu.

“Kalau lalu, kita ingin mengetahui kondisi masyarakat kita, OPD terkait harus turun lagi ke lokasi. Coba berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu. Berapa waktu yang terbuang untuk itu,” jelasnya.

Dengan demikian, katanya bukan hanya percepatan layanan pemerintah kepada masyarakat saja, akan tetapi juga terjadi efisiensi dalam hal penghematan biaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu.

Sehingga, efisiensi biaya tersebut nantinya akan lebih mengarah kepada kualitas penerimaan insentif yang diterima oleh para petugas Pemerintah Kota Palu.

Wali Kota Hadianto sangat berharap para peserta yang hadir, betul-betul dapat mengikuti workshop ini dengan baik.

“Saya mewanti-wanti, jangan sampai selesai workshop, kemudian kembali ke kecamatan masing-masing terkait Satu Data ini, saudara-saudara malas menginput data dengan cepat. Ini yang saya wanti-wanti. Jangan sampai,” tekannya.

Hal ini dikarenakan, Ia tidak menginginkan Satu Data Pemerintah Kota Palu tidak berjalan dengan baik.

Ia menilai, Kota Palu termasuk lambat dibandingkan daerah lain berkaitan dengan Satu Data ini.

Seharusnya, katanya kota ini sudah masuk ke dalam Satu Data saat masih berada di era 3.0, akan tetapi nanti di era 5.0 baru Kota Palu mulai masuk.

Namun demikian, Wali Kota Hadianto sangat berharap jajaran Pemerintah Kota Palu dapat bergerak cepat.

Oleh karenanya, kalau Satu Data ini bekerja dengan baik, maka akan meringankan pekerjaan para pengelola data yang ada di masing-masing OPD.

“Karena semua tinggal open data lewat aplikasi, selesai semua. Tidak perlu lagi repot-repot. Walaupun sebenarnya sudah ada, Kominfo juga sudah ada. Tetapi kelihatannya belum berjalan optimal dan tidak terupdate dengan baik. Olehnya saya minta, ini murni dari kita. Ini murni milik kita Pemerintah Kota Palu,” ungkapnya.

Terakhir, Wali Kota kembali menekankan Satu Data ini berguna untuk meringankan kerja-kerja dari para pengelola data, tetapi cepatnya terukur dan tepat, karena sudah jelas, tidak konvensional lagi.

“Mari kita sukseskan ini dengan baik. Pahami dengan baik, terima dengan baik, dan kemudian kalau ada yang tidak jelas jangan malu-malu untuk bertanya. Agar supaya semua optimal,” imbuhnya. (*/Red)

Exit mobile version