Wawali Kota Palu Tinjau Kebun Tomat dan Cabai di Kelurahan Bayaoge, Pastikan Stabilitas Harga Pangan

Palu, Satusulteng.com – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, meninjau lahan pertanian tomat dan cabai di Kelurahan Boyaoge, Kota Palu, pada Jumat (05/12/2025).

Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi produksi komoditas hortikultura sekaligus memastikan stabilitas harga pangan di wilayah Kota Palu.

Dalam peninjauannya, Wakil Wali Kota Imelda menyampaikan bahwa harga tomat masih sangat stabil dan tidak mengalami kenaikan seperti beberapa komoditas lain.

“Kalau untuk tomat, sebenarnya tidak ada masalah. Harganya tidak naik. Yang naik itu hanya telur, ayam potong, dan bawang merah yang saat ini cukup tinggi di kisaran Rp55.000–Rp60.000. Tomat masih berada di harga Rp7.000–Rp8.000, jadi tetap terjangkau oleh masyarakat,” jelas wakil wali kota.

Wakil wali kota juga mengapresiasi perilaku masyarakat yang dinilai semakin bijak dalam berbelanja.

“Masyarakat hari ini tidak panic buying. Untuk panen tomat hari ini, justru tidak dipasarkan di sini. Banyak yang dibawa keluar daerah, seperti ke Kalimantan,” tambah wakil wali kota.

Sementara itu, untuk komoditas cabai keriting, wakil wali kota menjelaskan bahwa panen kali ini tidak terlalu banyak karena adanya serangan hama.

Meski demikian, sebagian hasil panen masih dapat dikonsumsi dan tetap bernilai baik di pasaran.

“Ini kan hanya satu hektare, tapi cabai keriting dari wilayah Boyaoge ini malah dikirim sampai ke Jakarta. Cabai keriting juga sebenarnya tidak ada masalah. Para petani juga mendapat pupuk subsidi, jadi semuanya masih terkendali. Semoga petani-petani kita semakin sejahtera,” ujar wakil wali kota.

Wakil wali kota juga menekankan pentingnya pendampingan penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kota Palu.

“Para penyuluh selalu mendampingi petani agar tidak salah dalam menanam dan memupuk. Harus ada penyuluh yang terus memantau,” tegas wakil wali kota.

Kunjungan ini menjadi bentuk komitmen Pemerintah Kota Palu dalam menjaga stabilitas pasokan pangan, mengendalikan inflasi, serta memastikan kesejahteraan petani melalui pendampingan yang optimal. (*)

Exit mobile version