Palu, Satusulteng.com – Wali Kota Palu Hidayat menekankan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkot Palu agar siap 24 jam melayani kebutuhan warga, khususnya mereka menjadi korban bencana, yang hingga saat ini masih dipengungsian.
“Kalau ditelfon diangkat. Kalau di sms dibalas. Saya minta 1×24 jam kasih aktif itu handphone. Jangan kasih nonaktif, karena kita berhadapan dengan masyarakat,” pesan Hidayat usai melantik pejabat eselon III dan IV di ruang kerja Wali Kota Palu, Selasa.
Hidayat menjelaskan Kota Palu saat ini masih berada pada masa transisi darurat ke pemulihan pascabencana 28 september 2018 lalu. Sehingga para ASN harus menjaga pelayanan kepada pengungsi agar tetap maksimal.
“Kita diangkat sebagai ASN untuk melayani masyarakat. Kalau tidak mau melayani warga jangan jadi ASN. Jangan kira saya hanya tidur-tiduran di rumah. Saya di kantor sampai malam bahkan tidak mengenal waktu. Entah hari sabtu atau minggu,” kata Hidayat mengingatkan.
Menurut Hidayat, masih banyak pejabat di sejumlah OPD yang dinilai kurang becus dan gesit dalam menerima keluhan warga, khususnya pengungsi dan melayani serta memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Hidayat memastikan tidak akan segan-segan menindak tegas ASN dan pejabat OPD di lingkungan Pemkot Palu, yang terbukti lalai dan lari dari tanggungjawab.
Empat pejabat dilantik Hidayat yakni eselon IIIb Irvan sebagai Kepala Bidang Bina Marga di Dinas Pekerjaan Umum dan Alfina menjabat Kepala Bidang pengendalian Ruang pada Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Palu.
Sementara dua pejabat eselon IVa yakni Mohammad Saiful sebagai Kepala Seksi Pengangkutan Sampah dan Aris menjabat Kepala Seksi Kemitraan Pengelolaan Sampah, Pembersihan Jalan dan Limbah Bahan Beracun Berbahaya pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu.
