Sigi, Satusulteng.com – Topoda’a (sebutan salah satu etnis suku kaili) yang mendiami Bulu Kondo, Desa Omu, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi akhirnya turun gunung. Diketahui dua belas Kepala Keluarga yang bermukim di seputaran pegunungan itu tidak satupun yang mengenyam pendidikan.
Menurut Mangge Kose, salah satu dari mereka menuturkan bahwa anak-anak yang ada di komunitasnya itu tenyata tidak satupun sekolah.
Belum ada data yang jelas terkait dengan jumlah anak tetapi berdasarkan pengamatan, tidak kurang dari 15-20 anak berusia sekolah dasar.
Kedepan perlunya kesiagaan pemerintah setempat, mendata serta mendorong kelengkapan data kependudukan masyarakat setempat sebagai syarat masuk sekolah bagi anak-anak. Seperti, Kartu keluarga dan Akta Kelahiran.
Sekolah sangat penting bagi mereka karena menjadi penentu masa depan merekalah harapan di komunitas.
