Tak Direspon Keluarga Untuk Menikah, Warga Pulau Enam Gantung Diri di Pohon Nangka

Touna, Satusulteng.com – Warga Desa Tete B, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki gantung diri di pohon nangka, Kamis (3/5/18) sekitar pukul 12.30 Wita.

Kapolres Touna AKBP Boyke Karel Wattimena, S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Touna AKP Evry Susanto, SH, S.IK membenarkan penemuan mayat laki-laki gantung diri yang menghebohkan warga Desa Tete B, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Touna itu.

“Korban diketahui bernama Muktar Saleng alias Tar (40) warga Desa Pulau Enam, Kecamatan Togean Kabupaten Touna ditemukan oleh saksi bernama Hadasia (50) yang kemudian melaporkan penemuan mayat itu kepada Kepala Desa dan Kepala Desa menghubungi pihak Kepolisia,” kata Evry nama sapaan Kasat Reskrim Polres Touna itu, Kamis (3/5/18).

Lanjut Evry, mendapatkan informasi adanya penemuan mayat tergantung, Anggota Polsek Ampana Tete bersama Unit Buser Polres Touna, Unit Pidana Umum dan Unit Identifikasi langsung bergerak ke tempat kejadian uuk melakukan proses identifikasi serta olah TKP.

“Dari informasi yang didapatkan anggota, korban memiliki permasalahan keluarga, dimana korban meminta kepada keluarga untuk menikah, namun tidak direspon oleh keluarga, sehingga korban stres berdiam diri dan bunuh diri dengan menggantung diri di pohon nangka,” terang Evry.

Evry mengatakan, pada saat olah tkp ditemukan sendal dan rokok korban di sekitar tkp, hp dan dompet di kantong celana korban, korban menggunakan kaos berwarna abu abu dan celana panjang jeans serta se utas tali dengan pnjang 3 meter.

“Sementara hasil olah tkp tidak di temukannya tanda tanda kekerasan di badan korban. Korban sekarng ini sdh berada di rumah kelurga korban dan pihak kelurga membuat surat penolakan dan surat peryataan tdk dilakukan visum / otopsi,” tutupnya.(yaya).

Exit mobile version