Sientje Nayoan: Perencanaan Pembangunan Harus Sensitif Gender

Banggai, Satusulteng.com – Politisi Perempuan Sientje Nayoan yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Banggai mengingatkan agar partisipasi perempuan dalam perencanaan pembangunan diberikan posisi affirmatif. Hal itu disampaikan usai mengunjungi Desa Koili Kecamatan Bunta.

Menurut Politisi Perempuan Partai Nasdem ini, peran mendasar kaum perempuan di perdesaan harus diberikan hak yang bersifat arus utama dalam perencanaan pembangunan. “Beban ganda perempuan perdesaan, selama ini luput dari rencana-rencana pembangunan,” ujarnya.
Apalagi kata dia, pengambilan keputusan yang terwakilkan tidak serta merta dapat memenuhi seluruh aspirasi perempuan. Karena itu, kata dia, tradisi pelibatan perempuan harus menjadi bagian dari aksi plan, tidak sekedar wacana atau tagline programatik semata.

Bagaimana pun kata Sientje, ketika beban ganda perempuan adalah sesuatu yang nyata. “kita selalu hanya memandang dari sisi publik services, tetapi domain domastik perempuan tidak diperhatikan,” katanya. Padahal, urusan domestik mencerminkan ukuran-ukuran umum dalam masyarakat.

Perempuan yang hidup di perdesaan harus diperhatikan terutama bagi ibu hamil dan usia melahirkan. Pembangunan infrastruktur juga mesti mempertimbangkan hal itu.” Jarak pemukiman dengan fasilitas kesehatan pertolongan pertama, keberadaan bidan dan obatan-obatan yang memadai,” urainya.
Bagi Sientje, urusan domestik juga akan memastikan bagaimana generasi kita tumbuh dalam ruang lingkup keluarga yang sehat. Apalagi, kucuran dana desa yang relatif besar, sehingga memungkinkan bagi kita untuk memeriksa kembali aksi plan pembangunan perdesaan.

“kalau perencanaan pembangunan sensitif perempuan, maka konsepsi gender budgeting juga bisa direalisasikan. Semua ini butuh komitmen, dari politisi, dan pemangku kepentingan,” terangnya.

Sekarang ini dunia sudah berubah, kata Sientje, perempuan harus keluar dari kunkungan domestik untuk memperjuangkan haknya.” Perempuan harus memberikan suara saat keputusan mengenai nasib dan masa depan mereka sendiri,” ujarnya.

Politisi perempuan ini dikenal luas di Kecamatan Bunta memiliki tingkat keperdulian pada urusan perempuan dan anak. Sekarang ini ia sedang fokus pada perbaikan fasilitas sekolah bagi anak usia belajar wajib. Kata dia,” saya menaruh perhatian pada perempuan dan anak-anak sebagai faktor utama pembangunan masyarakat,” ujarnya.

Di Kecamatan Simpang Raya, Sientje Nayoan sedang menggalakan aksi perbaikan fasilitas sekolah. Walau ia sampai sekarang perjuangannya belum mendapat respon publik yang luas. Tetapi baginya, kerja-kerja bagi perempuan dan anak adalah bagian dari tanggung jawab politiknya sebagai politisi perempuan.

Exit mobile version