Palu, Satusulteng.com – Wali Kota Palu, diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos., M.M, secara resmi membuka Kegiatan Diskusi Publik untuk Sinkronisasi Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Kota Palu.
Acara ini berlangsung pada Selasa (18/11/2025), bertempat di Ruang Rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu dan diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Palu.
Dalam sambutan tertulis Wali Kota Palu yang dibacakan oleh Sekda Irmayanti, disampaikan bahwa penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan IPTEK (RIPJ-PIP) merupakan upaya strategis untuk memastikan pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.
Dokumen tersebut akan menjadi rujukan utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palu tahun 2025–2029.
“Kota Palu menghadapi berbagai tantangan pembangunan, terutama terkait penanganan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan ekonomi lokal. Karena itu, dibutuhkan strategi pemanfaatan IPTEK yang terstruktur, terukur, dan inklusif, dengan fokus pada persoalan prioritas dan potensi unggulan daerah,” ujar Sekda.
RIPJ-PIP yang dibahas dalam diskusi ini memiliki empat tujuan utama yakni mengidentifikasi peran dan kontribusi IPTEK dalam mengatasi isu-isu strategis daerah, termasuk kemiskinan dan ketimpangan.
Kemudian memetakan kerangka kerja untuk pengembangan Produk Unggulan Daerah (PUD) secara terpadu dan berkelanjutan.
Selain itu memfasilitasi pemanfaatan hasil riset dan inovasi untuk pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan transformasi digital dan era industri 4.0.
Serta memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan—pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat (quadruple helix)—untuk membangun ekosistem inovasi yang inklusif.
Sekda Irmayanti menegaskan bahwa Diskusi Publik ini menjadi momentum strategis untuk memastikan kebijakan IPTEK tidak berhenti pada dokumen administratif, tetapi diimplementasikan dalam setiap denyut pembangunan Kota Palu.
“Saya mengajak seluruh peserta agar berperan aktif, memberikan masukan yang konstruktif, sehingga RIPJ-PIP ini benar-benar menjadi dokumen yang hidup, adaptif, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kota Palu,” tutup Sekda.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk unsur pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan organisasi masyarakat sebagai bagian dari upaya bersama mewujudkan Palu sebagai kota yang maju, inovatif, dan berdaya saing. (*)
