Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu diwakili Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos.,MM menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kota Palu, pada Sabtu (30/08/2025) di auditorium kantor Wali Kota Palu.
Sekda Irmayanti yang membacakan sambutan tertulis wali kota menyampaikan bahwa Hari Anak Nasional merupakan momentum penting untuk mengingatkan semua, bahwa anak adalah generasi penerus bangsa, aset berharga yang harus dijaga, dilindungi, dan disiapkan sebaik-baiknya untuk menyongsong masa depan.
Sekda mengatakan, tema peringatan tahun ini, “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, mengandung makna yang sangat mendalam.
Menurut Sekda, Indonesia menaruh harapan besar kepada anak-anak hari ini, karena pada tahun 2045, mereka-lah yang akan menjadi motor penggerak kemajuan bangsa.
Untuk itu, Sekda menyatakan anak-anak harus tumbuh sehat, cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.
Sekda mengungkapkan, Pemerintah Kota Palu terus berkomitmen dalam upaya pemenuhan hak-hak anak, perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, maupun diskriminasi.
“Kita juga terus berupaya mewujudkan Palu sebagai kota layak anak, dimana setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungan yang ramah dan mendukung,” ungkap Sekda.
Sekda mengungkapkan rasa syukurnya, karena tahun 2025 ini, Kota Palu kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak Kategori Pratama.
“Kita harap tahun depan, Kota Palu raih predikat Kota Layak Anak untuk tingkat Madya. Olehnya kita harus bekerja keras dan mitra pemerintah memastikan hak anak bisa kita penuhi,” harap Sekda.
Sekda mengingatkan bahwa Kota Palu sebagai salah satu daerah tertinggi penggunaan obat-obat terlarang dan itu telah menyasar ke anak-anak baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA.
Hal itu, lanjut Sekda, sudah menjadi kewajiban bersama untuk sama-sama mengupayakan dan memastikan anak-anak terhindar dari penggunaan obat-obatan terlarang.
“Ini jadi kewajiban kita semua untuk memastikan anak-anak kita terlindungi. Karena kasus ini sangat banyak. Anak-anak dijadikan kurir, bahkan menggunakan obat terlarang itu sendiri, sehingga mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum. Ini jadi kekhawatiran kita bersama,” papar Sekda.
Menurut Sekda, kebijakan dan regulasi sudah banyak dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi hak-hak anak, tapi itu belum cukup tanpa partisipasi para mitra kerja di lingkungan masyarakat.
Untuk itu, di kesempatan tersebut, Sekda mengajak seluruh perwakilan sekolah, guru, dan lainnya untuk bersama-sama mengajak anak-anak masuk ke Forum Anak Kota Palu.
Forum Anak ini telah lama dibentuk oleh Pemerintah Kota Palu sekitar tahun 2011, dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah banyak.
Salah satunya adalah memberikan penguatan terhadap anak untuk menjadi anak-anak yang berani menyuarakan kepada anak-anak lainnya untuk terhindar dari obat-obat terlarang.
“Anak-anak jadi fasilitator untuk menyuarakan nilai-nilai positif kepada anak-anak. Olehnya, ayo ajak anak-anak masuk ke Forum Anak sehingga semakin banyak kegiatan positif yang dilaksanakan,” ajak Sekda.
Pemerintah Kota Palu juga memastikan semua OPD memiliki program terkait dengan perlindungan dan pemenuhan hak anak.
Sekda mengatakan, prestasi Kota Layak Anak tentu tidak lahir begitu saja, melainkan hasil dari kerja keras, kolaborasi, dan komitmen bersama.
Sekda menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gugus Tugas KLA Kota Palu, seluruh OPD terkait, Forum Anak Nosarara, serta semua mitra yang senantiasa konsisten berjuang untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kota Palu.
“Penghargaan ini menjadi motivasi kita semua untuk terus bergerak bersama. InsyaAllah, dengan kerja keras, kolaborasi yang solid, dan komitmen yang kuat, tahun depan kita bisa meningkatkan capaian ini ke kategori yang lebih tinggi, demi masa depan anak-anak kita yang lebih baik,” kata Sekda.
Kepada anak-anak, Sekda mengatakan mereka adalah generasi penerus, pewaris masa depan Kota Palu, Sulawesi Tengah, dan Indonesia.
Oleh karena itu, pesan Sekda, jadilah anak yang berprestasi, kreatif, dan berakhlak mulia.
Jangan pernah takut bermimpi setinggi-tingginya, karena dengan tekad, kerja keras, doa, dan dukungan orang tua serta guru, mimpi itu akan bisa diwujudkan.
“Kepada para orang tua, guru, dan seluruh elemen masyarakat, mari kita terus bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak kita. Ingatlah, satu anak yang tumbuh dengan baik adalah satu langkah besar menuju Indonesia yang kuat dan sejahtera di masa depan,” tutup Sekda. (*)