Tolitoli, Satusulteng.com – Distribusi Produk Perikanan kabupaten Tolitoli semakin mencuat dari tahun ketahun, dipenghujung tahun 2018 ini naik 63,30 persen dibandingkan dengan produksi tahun 2017, dimana pada tahun lalu juga mengalami kenaikan sebesar 52 persen dibandingak dengan tahun 2016. berdasarakan data yang tercatat pada Karantina Ikan Tolitoli sepanjang tahun 2018 ini sebanyak 2.682,50 Ton jumlah ikan yang tersertifikasi yang telah didistribusikan keberbagai daerah di indonesia.
Cakalang merupakan komoditas primadona di Tolitoli, Komoditas yang paling dominan dilalulintaskan dari angka produksi diatas, Cakalang menyumbang sebesar 1.336,64 ton kemudian tongkol 568,54 ton dan Ikan Teri sebesar 289,18 ton selebihnya adalah ikan pelagis dan demersal seperti tuna, layang, kerapu dan gurita.
Peningkatan produksi ini bukan tanpa sebab, Upaya Pemerintah dalam melakukan pengelolaan perikanan secara holistik menjadi faktor kunci dalam pembangunan perikanan dimulai dari perang melawan ilegal fishing, destructive fishing, pembatasan penangkapan serta pada jaminan mutu produk perikanan sampai pada tangan konsumen.
Kabupaten Tolitoli menjadi salah satu daerah yang diminati oleh investor perikanan tercatat saat ini sebanyak 7 (tujuh) Unit pengolahan Ikan (UPI) yang berproduksi, dengan produk perikanan fresh dan Frozen dan satu perusahaan dengan produk komoditas hidup yakni budidaya kerang mutiara.
Letak Perairan Tolitoli yang berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan Selat Makassar menjadikan daerah ini kaya akan sumber daya ikan. Bahkan beberapa spesies ikan dilindungi seperti dugong, hiu paus, pari masih sering ditemukan oleh nelayan, dimana di daerah lain spesies ini menjadi spesies langka.
Ditahun mendatang harapannya bahwa produk perikanan tolitoli dapat menempati pasar ekspor secara langsung dari kabupaten tolitoli, mengigat bahwa telah adanya UPI yang mengantongi izin ekspor (HACCP) dengan predikat B. Dengan hal itu kabupaten tolitoli akan menjadi booming dan kompetitor bagi daerah-daerah pengespor perikanan seperti bitung, ambon dan daerah potensial lainya.
