Pemkab Sigi: Harga pangan hingga saat ini masih terjangkau

Sigi, SatuSulteng.com – Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyatakan harga bahan pokok pangan di kabupaten tersebut masih relatif stabil dan terjangkau bagi semua komponen dan elemen masyarakat.

“Harga bahan pokok pangan stabil,” ucap Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sigi Rahmad Iqbal Nurkhalis, di Sigi, Selasa(7/3/2023).

Berdasarkan data Dinas TPHP Kabupaten Sigi bahwa harga beras medium per kilo senilai Rp11.000 di tingkat produsen dan Rp12.000 di tingkat eceran.

Sementara harga beras premiun di tingkat produsen senilai Rp12.000/kilo dan di eceran Rp13.500. Kemudian, harga jagung pipilan kering di tingkat produsen Rp3.500 per kilo gram dan di tingkat eceran Rp4.000.

Untuk komoditas kedelai lokal kering di tingkat produsen senilai Rp8.000/kilo dan di tingkat eceran Rp10.000. Sementara harga kacang tanah biji kering berkisar di harga Rp11.000 – Rp27.000 per kilo.

Berikutnya harga ubi kayu basah berkisar di harga Rp5.000 – Rp10.000, dan harga ubi jalar basah Rp7.000 – Rp12.000.

Pemkab Sigi memastikan harga-harga komoditas pangan tersebut tidak mengalami kenaikan yang signifikan, sehingga masih dapat dijangkau oleh masyarakat.

Rahmad Iqbal memastikan ketersediaan pangan di Kabupaten Sigi masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini luas panen padi pada Februari 2023 mencapai 1.198,8 hektare dengan hasil 7.312,68 ton gabah.

Ia menyatakan produksi gabah kering pada pada Januari-November 2022 mencapai 84.147 ton. Produksi ini meningkat bila dibandingkan dengan produksi gabah kering padi tahun 2021 sebesar 83.143 ton.

Rahmad mengatakan produksi gabah kering padi 84.147 ton bila dikonversi ke beras, maka menghasilkan 58.000 ton beras.

Berdasarkan data Dinas TPHP Sigi, kebutuhan beras masyarakat Sigi per tahun mencapai 29.000 ton, sehingga dengan stok 58.000 ton, terdapat surplus 25.000 ton pada 2022.

Sumber : https://sulteng.antaranews.com/berita/263550/pemkab-sigi-harga-pangan-hingga-saat-ini-masih-terjangkau

Exit mobile version