Palu, SatuSulteng.com – Pasca penertiban pelanggan dan penyambungan liar (illegal) di Kelurahan Kawatuna, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Avo Kota Palu, bersama Pemerintah Keluarahan Kawatuna menggelar rapat koordinasi dan mediasi pelanggan di ruang rapat Bantaya, Rabu (25/6/2025).
Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, Rahmad Mustafa, S.STP.,M.Si, mengatakan, penertiban pelanggan yang dilakukan Perumdam Avo Kota Palu beberapa hari lalu menimbulkan beberapa konsekuensi kesalahpahaman dan miss komunikasi yang di hadapi, namun kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Perumdam Avo untuk memberi pelayanan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk pelanggan khususnya pelanggan di kelurahan kawatuna.
Ia menambahkan, melalui pertemuan tersebut bisa menyatukan aspirasi dari masyarakat dan aturan dari perusahaan sehingga apa yang di butuhkan masyarakat dan perusahaan bisa terpenuhi. “Mungkin baru satu ruas jalan kebun sari di tertibkan nanti daerah berikutnya akan ditertibkan sesesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Rahmad, mengatakan, kedepannya dibutuhkan kerjasamanya dari semua masyarakat karena Perumdam Avo tidak bisa berjalan sendiri sebab yang dilakukan perusahan adalah untuk kesejahteraan masyarakat dalam hal ini adalah pelayanan memenuhi kebutuhan air bersih.
“Untuk itu kepada semua masyarakat mari kita bersama-sama membahasnya sehinga jangan lagi terjadi kesalahpahaman. Maka saya berharap Kerjasama dan dukungan kita semua bersama Perumdam Avo untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air bersih khususnya di kelurahan kawatuna,” katanya.
Sementara itu, Direktur Perumdam Avo Kota Palu, Roy Elisa Sumakul, S.Si., mengatakan saat ini perusahaan lagi konsen untuk melakukan perbaikan internal manaperusahaan lagi konsen untuk melakukan perbaikan internal manajemen sesuai dengan amanat dari Wali Kota Palu untuk menjadikan perusahan ini maju dan bisa bersinergi dengan pelanggannya.
Roy, menambahkan, salah satu kendala dalam perusahaan yang di pimpinnya yakni kurang tertibnya manejemen baik internal maupun eksternal yaitu pegawai dan pelanggan. “Kita terus melakukan perubahan, dan selama satu tahun ini sudah mulai kelihatan terutama di internal kami sudah berubah,” tuturnya.
Khusus IPA (Instalasi Pengelolaan Air) kawatuna, lanjutnya, perusahaan sudah melakukan perbaikan internal sebelum menuju ke eksternal yaitu pelanggan, maka ketika melihat data pelanggan dengan jumlah air yang di produksi ternyata tidak seimbang setelah di evaluasi, artinya tingkat kehilangan air cukup tinggi tidak sebanding dengan tingkat produksi.
“Hampir 70 persen air ini hilang dan tidak ada kejelasan produksinya kemana, setelah kita lihat banyak sambungan liar yang di dapati diseluruh jalur distribusi sepanjang Spam kawatuna ini, makanya kami berharap agar jaringan ini bisa tertib,” imbuhnya.
Ia mengatakan, dengan adanya penertiban tersebut, perusahaan berharap adanya kerjasama dengan para pelanggan agar bisa maju bersama-sama, yaitu perusahaan bisa maju dan juga pelanggan terlayani air bersihnya dengan baik, terdata dengan baik, berlagganan dengan baik sehingga Perumdam Avo bisa memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. “Saya kira dengan kejadian penertiban kemarin pemerintah kota hadir di tengah-tengah kita untuk memfasilitasi jalan tengah terbaik antara Perumdam Avo selaku perusahaan dengan pelanggan, dan kami juga akan menawarkan beberapa opsi solusi untuk jalan terbaik,” harapnya. (SS1)