Melihat Langsung Kondisi Nenek Una Janda Miskin Yang Memprihatinkan

Laporan : Yahya Lahamu

Touna, Satusulteng.com – Nenek Una Pangu (70) hanya bisa terbaring didalam pondok rumahnya yang sederhana, Sabtu (21/7/2018).

Seorang janda tua miskin dengan keterbatasan penglihatan (Buta) warga Rt. 3, Dusun Pesu, Desa Padang Tumbou, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna)

Kondisi tempat tinggal yang di tempati Nenek Una Pangu itu cukup memprihatinkan, dimana rumah yang ditempati Nenek Una Pangu bersama anaknya Muthar (40) sudah tampak usang dan lapuk.

Ya, Nenek Una Pangu yang tergolong warga kurang mampu. Wanita uzur itu tidak bisa apa-apa lagi karena sudah tidak bisa melihat (buta) sekitar lima tahun.

Sebelumnya Nenek Una Pangu kesehariannya sebagai Ina-ina (pedangang sayur) di Pasar Sentral Ampana. Kini Nenek Una Pangu hanya bisa mengharapkan bantuan dari anaknya yang bekerja serabutan (tukang panjat kelapa) yang berpenghasilan tidak menentu.

“Sudah sekitar lima tahun terakhir ini Ibu kami (Nenek Una Pangu) tidak lagi bisa beraktifitas. Saat ini hanya bisa berbaring saja didalam kamar, ” kata Muhtar anak nenek Una saat di temui di pondok rumahnya di Rt. 3, Dusun Pesu, Desa Padang Tumbou, Kecamatan Ampana Kota, Sabtu (21/7/2018).

Muhtar mengatakan, dirinya selalu berusaha bekerja mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari tanpa mengharapkan bantuan dari pemerintah.

“Kalau ada bantuan saya terima. Kalau tidak ada tidak apa-apa juga, ” kata pria yang berprofesi sebagai pekerja serabutan tukang panjat kelapa itu.

Disinggung terkait pernah merima bantuan dari Pemerintah, Muhtar mengungkapkan, pernah 1 kali yaitu bantua BLT. Itupun hanya 1 kali dan sudah lama sekali.

Hingga saat ini, kami tidak lagi menerima bantuan dari Pemerintah baik raskin atau bantuan sembako lainnya.

Namun kata dia, sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kebaikan Pak Anton Bhabinkamtibmas Desa Padang Tumbou yang sudah merenovasi rumah kami.

Pak Anton juga telah mendampingi dalam pengurusan pembuatan KTP dan KK.

“Tentunya dengan bantuan tersebut sangat membantu bagi kami. Karena hanya Pak Bhabinkamtibmas yang peduli dengan keadaan kami, ” tutupnya.

Exit mobile version