Lapas Ampana Bakal Ekspor Arang Tampurung ke Jepang

Touna, Satusulteng.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) bakal mengekspor arang tempurung ke Jepang. Bahan baku dari batok kelapa tersebut merupakan salah satu produk unggulan Lapas Klas IIB Ampana.

Kalapas Klas IIB Ampana, Amry, BC.Ip, S.Pd kepada media ini mengatakan, bahwa awalnya tentang adanya produksi arang tempurung Lapas Klas IIB Ampana yakni adanya program pimpinan kami dari Dirjen Pas maupun Kementrian agar setiap Lapas ada produk unggulan.

“Adapun alasan kami pilih arang tempurung sebagai produk unggulan karena kondisi daerah, bahan bakunya banyak, gampang kami dapatkan dan sebagai mata pencarian masyarakat,” kata Amry didampingi sejumlah pejabat Lapas Klas IIB Ampana, Selasa (27/8/2019).

Lanjut, kata Kalapas, terkait rencana ekspor arang tempurung ke Jepang pihaknya telah mengirim beberapa waktu lalu sampel arang tempurung ke Palu dan ke Jepang dari hasil uji labotorium ternyata lolos kualitas terbaik.

“Olehnya, merespon hasil tersebut, kami akan menyediakan arang tempurung dengan kualitas yang sama sebanyak 13 ton,” ujarnya.

Dia berharap dengan adanya produk unggulan ini, Lapas Ampana bisa dikenal di tingkat Nasional, mungkin dulunya tidak dikenal. Apa sih Lapas Ampana, apa sih produk unggulannya.

“Sebagaimana yang sering saya sampaikan di setiap arahan-arahan kepada seluruh pegawai Lapas Ampana, bahwa Lapas Ampana yang sekarang bukan lagi Lapas Ampana yang dulu. Jadi tantangan kedepan harus kita hadapi. Ayo kita maju wujudkan Lapas Ampana menjadi Lapas Produktif, ” tuturnya.

Dia menambahkan, bukan hanya Lapas Ampana yang ingin jadi Lapas produktif, setiap Lapas itu harus mempunyai produk unggulan dan kali ini saya pilih adalah arang tempurung. Yang tadinya saya berpikir hanya pemasarannya lokal.

“Jadi disini kita ada perbengkelan, persawahan, perkebunan, dan saat ini juga Kasi Binadik sedang menjejaki cabe, tapi itu bersifat lokal. Begitu juga awalnya saya perkirakan tentang arang tempurung, tapi ditangkap oleh kepentingan dunia tentang arang, maka Jepang menangkap dan meminta sampelnya dan hasilnya memenuhi syarat untuk diekspor,” terangnya.(**).

Exit mobile version