Kepala BNNP Sulteng Prihatin Korban Pengguna Narkoba di Touna Banyak Remaja

????????????????????????????????????

Touna, Satusulteng.com – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Tagam Sinaga merasa prihatin kepada remaja-remaja di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) sudah banyak terlibat dalam penggunaan Narkoba.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BNNP Sulteng Brigadir Jendral Polisi Tagam Sinaga pada saat membuka kegiatan pasca rehabilitasi di Kabupaten Touna, Rabu (27/9/2017) digedung Disdikpora Touna.

Dia menyebutkan, biasanya pemakai Narkoba seperti di kota-kota besar banyak orang-orang kaya, banyak anak-anak pejabat, lain hal di Kabupaten Touna, pada saat saya masuk banya remaja yang serba kekurangan yang terlibat dalam penggunaan Narkoba

“Olehnya, saya berterima kasih kepada orang tua yang telah mendorong anak-anaknya untuk dilakukan rehabilitasi di BNN. Sebab anak-anak kita ini bukanlah penjahat mereka adalah korban dari kejahatan dari Narkoba yang harus kita rehabilitasi,” ujarnya.

Menurutnya, kita bersyukur kepada pemerintah Negara Repoblik Indonesia, karena pengguna Narkoba, pemakai Narkoba di dalam undang-undang dinyatakan adalah sebagai korban.

“Kalau kita melihat seperti Negara Philipina penggunan Narkoba langsung ditembak mati,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, masa depan seorang pengguna Narkoba pilihanya hanya tiga yaitu datang ke BNN atau ke Klinik untuk direbalitasi, masuk penjara atau mati.

“Saat ini kalian masih korban, tapi ketika kalian nanti menggunakan lagi bukan lagi korban namun penjahat Narkoba karena, sudah tahu, sudah di obati kembali lagi,” tegasnya.

Olehnya, dia berharap, kepada adik-adik untuk tidak menggunakan lagi, masa depanmu masih panjang dan tidak ada orang yang sukses karena Narkoba dan kepada orang tua jangan malu apabila ada anaknya, ada keluarga selaku pengguna Narkoba untuk direhabilitasi.

“Kita harus sepakat, menset kita harus sepakat bahwa pengguna Narkoba maupun pemakai Narkoba adalah korban. Mereka sama dengan korban penganiayaan, korban pencurian yang statusnya kita harus samakan,” tukasnya.

Exit mobile version