Kasus HIV/AIDS di Kota Palu Tembus 1.486 Kasus, KPA Gelar Silaturahmi Komunitas

Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu diwakili Kepalda Dinas Kesehatan Kota Palu, dr.Rochmad Jasin menghadiri acara Talkshow Musikal/Dialog Publik terkait penanggulangan HIV-AIDS di Kota Palu yang diselenggarakan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palu bekerjasama dengan Pataba Pictures, bertempat di Galery Pataba, Jalan Banteng Lorong Pataba, Kelurahan Birobuli Selatan, Selasa (21/3/2023).

Dr. Rochmad, dalam sambutannya mengatakan, menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi tingginya kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palu yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan Talkshow Musikal terkait penanggulangan HIV/AIDS.

Kegiatan yang dirangkaikan dengan silaturrahmi komunitas guna meningkatkan upaya penguatan sistem penanggulangan HIV/AIDs melalui program digitalisasi penanggulangan berbasis partisipasi masyarakat.

“Saya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, apalagi sebagai masyarakat yang beriman, kita dituntut untuk saling peduli dan berempati terhadap sesama, termasuk mereka yang hidup dengan HIV/AIDS,” ujarnya.

Menurutnya, Acara Talkshow Musikal penanggulangan HIV/AIDS ini sangat relevan dan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.

Berdasarkan data dinas kesehatan kota palu, lanjutnya, kasus HIV tercatat secara komulatif dari tahun 2002 hingga desember 2021 jumlah total kasus 1.486 yang terdiri dari 1.117 kasus HIV dan 369 kasus AIDS sementara 115 orang telah meninggal dunia.

Ia mengatakan, melalui program digitalisasi penanggulangan berbasis partisipasi masyarakat ini sebagai upaya memperkuat sistem penanggulangan dan menjadi salah satu terobosan kongkret yang perlu dilakukan.

“Seraya berharap melalui acara ini, dapat memotivasi masyarakat untuk terlibat dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dan menjadi lebih sensitif terhadap masalah yang dihadapi oleh mereka yang hidup dengan HIV/AIDS,” Katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana KPA Kota Palu, Riki B. Muhamad Lahia, SH, mengatakan, bahwa melalui program Digitalisasi Penanggulangan AIDS Berbasis Partisipasi Masyarakat upaya penanggulaan HIV/AIDS dapat berjalan dengan maksimal sehingga upaya pencegahan terhadap penyakit ini.

“Kami akan mengurangi kegiatan yang sifatnya seremoni, dan akan lebih banyak langsung terjun kelapangan dalam hal upaya penanggulangan HIV/AIDS,” katanya.

Menurutnya, konsep partisipasi masyarakat dalam strategi penanggulangan AIDS sangat baik, karena bekerjsama dengan kelompok komunitas yang ada di kota palu semakin mempermudah upaya penanggulangan HIV/AIDS di Sulawesi Tengah Khususnya di Kota Palu.

“Adanya komunitas yang ada di kota palu, kami telah membangun Kerjasama dalam komunikasi penanggulangan AIDS, sehingga komunitas ini yang nantinya menjadi simpul-simpul basis kelompok penanggulangan HIV/AIDS, yang kerja secara bersama-sama di lingkungan kelompoknya dan masyarakat,” ungkapnya. (*/SS1)

Exit mobile version