Inilah Kendala STIK IJ, Sehingga Belum Bisa Merubah Status Akreditasinya

Palu, Satusulteng.com – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya (STIK IJ), Kadek sapaan akrabnya mengatakan, sebanyak 600 mahasiswa dari dua jurusan yakni Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dan Perawat akan diwisuda pada bulan Oktober mendatang. Senin 01 Agustus 2016

“Kurang lebih sekitar 600 orang bila digabungkan dengan dua jurusan tersebut,” Ujarnya

Saat ditanyakan media tentang belum berubahnya akreditasi C yang diperoleh STIK IJ hingga sampai saat ini,

Ketua STIK IJ menjelaskan, pada dasarnya mereka mengalami kendala di Dosen yang untuk mengajar dikarenakan banyak dari dosen tersebut belum mendapatkan gelar S2. Sehingga pihaknya menyuruh untuk kepada dosen-dosen tersebut melanjutkan pendidikan mereka.

Ia kembali mengatakan, Pada tahun-tahun sebelumnya STIK – IJ mengalami kelonjakkan mahasiswa yang dimana satu dosen mengajar bisa mencapai lebih dari 60 orang mahasiswa. Sedangkan yang dianjurkan BAN-PT 1 dosen dengan jumlah mahasiswa yang  diajarkan 25 sampai 30 orang mahasiswa. Sehingga hal tersebut mempengaruhi dalam memperoleh akreditas kampus.

“Kalau tahun lalu itu rata-rata dosennya masih S1. Kemudian dengan jumlah rasio mahasiswa yang sebenarnya 1 dosen itu mengajar 25 mahasiswa, akan tetapi tahun-tahun sebelumnya kami masih terkendala dengan dosen sehingga 1 dosen itu bisa mengajar para mahasiswa hingga 60 orang ,”Jelasnya kepada Media Satusulteng.com saat ditemui dikampus STIK IJ Palu

Ia mengungkapkan, bahwa untuk sekarang ini mereka lagi mengusulkan untuk mendapatkan akreditasi B agar bisa bersaing dengan kampus – kampus lainnya.ungkapnya (Eky)

Exit mobile version