Imran Lataha Hadiri Forum Fora dan Sarasehan DPP INKINDO Sulteng

Palu, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu diwakili Asisten bidang Administrasi Umum Setda Kota Palu, Imran Lataha, SE.,M.Si menghadiri Forum Anggota (Fora) dan Sarasehan Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Sulawesi Tengah tahun 2024, pada Sabtu, 27 April 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Best Western Coco Palu tersebut dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H. Ma’mun Amir didampingi Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) INKINDO, Ir. Erie Heryadi.

Fora dan Sarasehan INKINDO Sulawesi Tengah yang bertemakan “Penguatan Konsultan Lokal untuk Menunjang Sulteng sebagai Provinsi Penyanggah Ibu Kota Negara Nusantara” kali ini dirangkaikan dengan Halal Bihalal 1445 H.

Ketua DPP INKINDO Sulawesi Tengah, Ir. Syaiful Pagesa, S.Hut menyampaikan bahwa kegiatan Fora yang dirangkaikan dengan sarasehan ini, dimaksudkan untuk menangkap peluang dari program-program IKN melalui otorita IKN yang dihadirkan.

“Saat ini Pemerintah Provinsi sedang gencar-gencarnya melaksanakan program yang menunjang IKN,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut sebuah peluang yang harusnya menjadi konsentrasi bagi pemerintah. Karena dulunya jarak Sulteng dengan ibu kota itu jauh dan saat ini jaraknya lebih dekat.

Tentunya ini akan berdampak khususnya dari segi ekonomi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Sarasehan kita laksanakan, paling tidak kami mendapat pencerahan dari Otorita IKN, sehingga pemerintah dan stakeholder terkait mengetahui program-program IKN,” ungkapnya.

Ia menjabarkan, saat ini ada sekitar 150 badan usaha yang merupakan anggota DPP INKINDO Sulawesi Tengah dan itu menjadi tantangan tersendiri, karena belum bisa berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di IKN, mengingat pelaksanaannya dalam skala besar.

“Itulah manfaatnya kegiatan ini. Sehingga kami bisa mengetahui seperti apa program IKN dan kami bisa menunjang hal tersebut,” katanya.

Dalam kesempatan ini, DPP INKINDO Sulawesi Tengah, secara khusus meminta perlindungan secara kebijakan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, agar bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri melalui kegiatan-kegiatan yang memberdayakan konsultan-konsultan di Sulawesi Tengah.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H. Ma’mun Amir dalam sambutannya, menyampaikan salam hangat Gubernur, H. Rusdy Mastura yang berhalangan hadir dalam acara ini.

Menanggapi keinginan DPP INKINDO Sulawesi Tengah, kata Wagub, Pemerintah Provinsi sebenarnya berkeinginan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melibatkan para pengusaha lokal, namun masih terhalang dengan aturan yang ada.

Selain itu, dalam kesempatan ini Wagub Ma’mun Amir juga menjelaskan berkaitan dengan Kartu Sulteng Sejahtera (KSS) yang sering dipertanyakan oleh masyarakat.

Menurut Wagub, kartu tersebut bukan merupakan media kampanye, akan tetapi isi atau program yang ada di dalam kartu tetap dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui OPD terkait.

Salah satu contohnya adalah, program Sembako Murah yang direalisasikan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, melalui program Operasi Pasar atau Pasar Murah, guna memastikan keterjangkauan harga dan melibatkan berbagai stakeholder.

Wagub Ma’mun Amir menambahkan bahwa pihaknya saat ini sedang berjuang agat diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) berkaitan dengan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Daerah Penyanggah IKN.

“Siap-siap nanti semua badan usaha di Sulawesi Tengah untuk menangkap peluang tersebut,” katanya.

Pembukaan Fora dan Sarasehan INKINDO Sulawesi Tengah kali ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Wagub Ma’mun Amir, serta penyerahan cenderamata kepada para stakeholder, termasuk Pemerintah Kota Palu. (*/Red)

Exit mobile version