Palu, SatuSulteng.com – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes secara simbolis memulai penanaman Bawang Merah di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Palu Utara, Kota Palu, pada Rabu, 27 Desember 2023.
Kegiatan tersebut merupakan Gerakan Tanam Bawang Merah Lembah Palu (Lambeka), dalam rangka Pengendalian Inflasi di Kota Palu, yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Reny menyatakan, sejak pertengahan tahun, Ketua TP-PKK Pusat telah menyurat untuk meminta seluruh PKK di daerah maupun kelurahan, untuk mengantisipasi adanya inflasi dengan Gerakan Penanaman yang dinamakan Gertam.
“Adapun yang ditanam, cabai ataukah bawang, intinya makin bagus, kita tanam yang cepat tumbuh dan cepat membuahkan hasil,” kata wakil wali kota.
Menurut wakil wali kota, bukan berarti tidak boleh menanam tanaman yang produktif seperti durian, akan tetapi untuk mempercepat UMKM yang paling bagus adalah Bawang Merah.
Apalagi sekarang ini, kata wakil wali kota, Bawang Goreng khususnya dari Kota Palu sangat diminati tamu-tamu dari luar daerah.
“Bukan cuma tamu yang datang, bahkan teman-teman di luar daerah sering ba WA (WhatsApp, red) kirim dong Bawang Gorengnya. Waduh ba cari bawang ini susah. Tapi Alhamdulillah, kita sudah melihat sekitar tujuh hektar dan InsyaAllah ini bisa menghidupkan UMKM kita yang ada di Kota Palu khususnya,” ungkap wakil wali kota.
Wakil Wali Kota Reny meminta pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah untuk tidak bosan-bosan membantu Pemerintah Kota Palu dalam penyediaan bibit.
Wakil wali kota mengungkapkan tanah yang ada di Kelurahan Kayumalue Ngapa tersebut sangat cocok untuk ditanami Bawang Merah.
“Terus terang, Bawang Merah kalau tidak cocok tanahnya, tidak bagus tumbuhnya. Mungkin hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan,” kata wakil wali kota.
Wakil Wali Kota Reny berharap para Kelompok Tani atau Poktan di wilayah setempat, terus bergerak untuk menghasilkan Bawang Merah yang berkualitas.
“Selamat bekerja, semoga bisa cepat hasil panennya. Tadi saya diskusi, kira-kira pertahun tiga kali. Mungkin untuk dinas terkait, ini digiatkan lagi di tempat lain. InsyaAllah kebutuhan Bawang, kalau di Palu ini paling bagus untuk ditanami Bawang sejak dulu,” harap wakil wali kota. (*/Red)