Debat Publik Kedua, Hadi-Reny Tetap Tampil Memukau Tanpa Bacaan Teks

Palu, Satusulteng.com – Paslon nomor 2 (calon Walikota Palu), H. Hadianto Rasyid SE dan dr. Reny Lamadjido Sp.Pk., M.Kes pada debat publik kedua yang diselenggarakan oleh Kpu Kota Palu, tampil memukau seluruh masyarakat Kota Palu. Dimana sejak debat pertama hingga debat kedua, paslon Hadi-Reny selalu hadir tanpa bacaan teks, berbeda dengan paslon lain yang terlihat membawa dan membaca bacaan teks. Kegiatan debat publik kedua tersebut berlangsung di Hotel Bestwestern Palu, Rabu 11 November 2020.

Ketua Koalisi H. Alimudin H. Ali Bau saat dikonfirmasi mengatakan bahwa debat tersebut memperlihatkan kualitas kandidat Hadi-Reny.

“Benar sekali, paslon Had-Reny setiap debat tidak membawa bacaan teks, karena semua program adalah ide riil yang sudah matang di konsepkan, sehingga paslon kami mampu menjabarkan dengan lancar tanpa bacaan teks” jelas Ali, sapaan akrabnya.

Ali juga menambahkan bahwa solusi konkret yang ditawarkan kepada masyarakat merupakan jawaban atas permasalahan terkini, dan Ali memastikan jika terpilih nanti bahwa paslon Hadi-Reny akan bekerja sepenuhnya sebagai pelayan masyarakat.

“Saya yakin, Hadi-Reny yang berlatar belakang pengusaha politisi sekaligus alumni pesantren dan bu dokter seorang birokrat tulen akan menjadi pelayan sesungguhnya bagi masyarakat Kota Palu, warga bisa melihat langsung komitmen mereka berdua terlihat dari kekompakkan dari setiap debat” ungkap Ali selanjutnya.

Dalam debat publik kedua kali ini, Hadianto Rasyid saat melakukan closing statement pun kembali menyakinkan masyarakat bahwa Hadi-Reny akan tampil sebagai pelayan masyarakat sesungguhnya.

“Prinsipnya bapak ibu, seluruh kita masyarakat Kota Palu yang saya cintai, semua program yang ditawarkan siapapun, oleh kami (paslon) adalah program yang baik, tetapi kami pastikan bahwa kami akan bersungguh-sungguh, untuk melaksanakan  semua itu dengan lebih baik, untuk menjadikan Kota Palu yang lebih baik ke depannya, Insya Allah bersama kami, Nomor 2 (Hadi-Reny) Palu akan menjadi lebih baik” jelas Hadianto pada saat mengakhiri debat tersebut.

Exit mobile version