Asisten III Setda Touna Pimpin Upacara Hari Pahlawan

Touna, Satusulteng.com – Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekertariat daerah (Setda) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Drs. Hambia Soetedjo Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan tahun 2018, di halaman Kantor Bupati Touna, Senin (12/11/2018) kemarin.

Peringatan hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November itu, berlangsung khidmat, dengan dihadiri sejumlah pejabat eselon II, III dan IV Lingkup Pemda Kabupaten Touna dan diikuti oleh seluruh ASN Lingkup Pemda Kabupaten Touna.

Dalam upacara tersebut, Asisten III Setda Touna Drs. Hambia Soetedjo membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Disampaikan Hambia, bahwa setiap tahun pada tanggal 10 Nopember, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun silam, yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

“Di bulan Nopember ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Para syuhada bangsa tersebut telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri kokoh sampai saat ini dan untuk selamanya,” ujar Hambia.

Hambia mengatakan, peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun substansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah.

“Untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai perjuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia,” katanya.

Menurutnya, tema Hari Pahlawan Tahun 2018 adalah Semangat Pahlawan di Dadaku, mengandung makna sesuai fitrahnya. Dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan, oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, Iingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.

“Peringatan Hari Pahlawan, menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk melakukan introspeksi diri. Sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur,” tuturnya.

Lanjutnya, bahwa setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru. Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini.

Negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karater lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial, sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial.

Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industri 4.0.

Olehnya, melalui momentum peringatan Hari Pahlawan, dirinya mengajak untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Mulai dari Iingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan negara.

“Selamat Hari Pahlawan Tahun 2018, kobarkan terus semangat pahlawan di dada, torehkan prestasi yang membawa harum nama bangsa dan negara. Jaga selalu persatuan dan kesatuan dalam jalinan toleransi dan kesetiakawanan sosial. Semoga semangat pahlawan senantiasa mewarnai setiap langkah kita,” tutup Hambia mengakhiri sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia.(yaya).

Exit mobile version