Asisten I Setda Kota Palu, Pimpin Kunjungan Kerja Camat dan Luruh Ke Kota Bandung

Bandung, SatuSulteng.com – Wali Kota Palu diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, DR Moh Rizal, S.T didampingi kepala BKPSDMD, Abdin, S.IP, memimpin kunjungan kerja para camat dan lurah di Pemda Kota Bandung.

Kedatangan pejabat Pemkot Palu beserta camat dan lurah, disambut di Ruang Tengah Balai Kota Bandung pada Selasa 03-10-2023.

Adapun pejabat yang mewakili Pj Walikota Bandung Dr H.Tono Rusdiantono Hendroyono, M.Si.

Secara garis besar kunjungan Pemkot Palu ke Pemkot Bandung adalah terkait dengan pengelolaan dan pendapatan daerah dan penataan manajemen ASN pada Pemkot Bandung.

Kunjungan lapangan ke kelurahan Sukamiskin lalu dilanjutkan dengan kunjungan ke Taman kota/ruang publik Kreatifitas anak muda Bandung (Bandung Creative).

Dikesempatan tersebut, Asisten 1 Pemkot Palu menyampaikan bahwa Kota Palu itu sudah berubah secara tata ruang, jadi setelah bencana tersebut Kota Palu sudah dibagi menjadi 4 tingkatan kebencanaan diatas 4 potensi kebencanaan jadi potensi kebencanaan di kota palu itu gempa bumi sendiri, liquefaksi, patahan dan potensi longsor yang besar.

“Jadi, kasarnya kami kehilangan potensi PHD contohnya wilayah pantai sekarang tercatat zona merah. Zona merah untuk potensi liquefaksi sehingga korban yang dulu menjadi primadona kami untuk PHD sekarang menjadi terbatas unthk membangun dikawasan itu,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Kawasan Liquefaksi hancur luluh lantak dimana bangunan bergeser, karena tanah rusak akibat proses tingginya muka air atas guncangan gempa.

“Nah kehilangan potensi ini akhirnya kami kehilangan banyak potensi pendapatan sehingga Wali Kota mengamanatkan kepada kami semua untuk bagaimana bisa mencari potensi yang lain. Kita belajar ke daerah yang memang diarahkan untuk kota jasa,” tuturnya.

Ia mengatkan, Itu salah satu maksud sehingga bahwa pendapatan itu bukan hanya OPD Teknis dalam hal di dinas tata ruang, pendapatan dan lain lain.

Akan tetapi sekarang kepala wilayah lurah dan camat diperintahkan untuk menjadi  sektor pendapatan ini minimal mereka mengetahui mencari potensi yang ada dikawasan masing masing untuk bisa dijadikan potensi pendapatan kota palu secara keseluruhan.

“Makanya lurah dan camat diminta untuk belajar di daefah yang telah berhasil mengelola pendapatan daerah,” katanya. (*/Red)

Exit mobile version