Palu, Satusulteng.com – Pemerintah Kota Palu berupaya untuk meremajakan Pasar Bambaru. Rencana akan dipercayakan kepada Pemerintah Kelurahan Baru, Kecamatan Palu Barat, mengingat Pasar Bambaru memiliki nilai historis sebagai pasar tertua di kota ini.
Senin (13/11), Pemerintah Kelurahan Baru bersama Komunitas Historia Sulawesi Tengah (KHST) mendampingi tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo. Mereka mengindentifikasi bangunan peninggalan kolonial disekitar kelurahan itu, termasuk bangunan yang ada di Pasar Tua.
Diprediksi, pasar ini sudah eksis sejak 1920-an, atau jauh dari pengambilan foto pertama yang menggambarkan kondisi pasar. Dengan demikian, pasar ini sudah menjadi saksi sejarah perkembangan Kota Palu dari berbagai dekade.
Lurah Kelurahan Baru, Yusran, menuturkan, sejarah mencatat bahwa Pasar Bambarau dulunya tempat berkumpul saudagar dan pedagang dari berbagai etnis. “Bahkan ini menjadi pusat perdagangan di zaman kolonial,” katanya.
Dasar itulah membuat pihaknya ingin mempertahankan identitas pasar dengan menjadi pusat jual beli bagi masyarakat sekitar. Konsepnya, Yusran berkeinginan menjadikan pasar ini tetap berlabel trasional dan tetap
mempertahankan nilai sejarah. “Tentunya untuk mewujudkan semua ini, harus dilakukan berbagai tahapan, seperti duduk bersama dengan instansi terkait dan dukungan dari masyarakat,” tandasnya. (putera)
