Palu, Satusulteng.com – Dengan banyak kaum muda yang belum tahu tentang apa maksu dari Pancasila sehingga banyak dari kaum muda tak begitu menghargai Pancasila dan makna dari Pancasila serta Ideologi
Anggota DPR RI Dari Komisi III Tb. Soenmandjaja mengantakan, semenjak diubahnya pelajaran Pancasila dengan pelajaran Pkn disekolah -sekolah. banyak menurutnya ideologi dari kaum muda berubah menjadi ideologi yang bebas.
“Sejak dilakukannya ketetapan MPR No II/MPR/1978 tentang prasetya ekapancakarsa atau pedoman pengayoman pacasila ini dicabut dengan tap MPR Tahun no 18 tahun 1998 seejak itulah kita tak pernah lagi mendengar kata pancasila dan dirubah Pendidikan, PBS, PPkn,Pkn, hingga sampai sekarang itu kita mengenal dengan pelajaran kewarganegaraan.”ujarnya
Kembali ia lanjutkan, sehingga nantinya pemerintah pusat akan memperkuat kembali ideologi kebangsaan lewat badan pengkajian PMR-RI. Sehingga nilai nilai kebangsaan kembali tumbuh di tengah masyarakat saat ini
“Banyaknya pertikaian, teror dan lain sebagainnya, ini karena di minimnya pengetahuan serta pudarnya ideologi kebangsaan kita,” Ujarnya, Anggota DPR RI Fraksi PKS kepada awak media Rabu 27 Juli 2016
Selain itu, memasyarakatkan pancasila juga atas dasar amanat Undang Undang nomor 17 tahun tahun 2014 sebagai mana di ubah dengan Undang Undang nomor 42 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD atau sering di kenal dengan Undang Undang MD3
“Iya, ini atas dasar istruksi amanat Ungdang Undang nomor 42 tahun 2014 tengtang MPR, DPR, DPD, dan DPRD,” Ujarnya
Selain memasyarakatkan pancasila, UU MD3 juga mengistruksikan, kepada MPR9 mendekatkan UU dasar tahun 1945,8 kemudian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bihinneka tunggal ika.
anggota badan legislasi DPR-RI itu mnyatakan, sesuatu keniscayaan sejarah yang dinamis dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara. Watak pancasila di gali daei akar budaya masyarakat Indonesia sejak zaman dulu.
“Nah, ini sesungguhnya yang perlu di ketahui oleh khalayak luas, bahwa Pancasila itu di gali dari akar budaya masyarakat Indonesia oleh pendiri bangsa ini” Ungkapnya (Eky)
